PERBANDINGAN SPORT MASSAGE DAN ICE COMPRESSTERHADAP PERUBAHAN DURASI PENURUNAN NILAI NYERI DOMS OTOT HAMSTRING ATLET RUGBY PON JABAR KE XXI
DOI:
https://doi.org/10.47794/jkhws.v12i02.44Keywords:
DOMS, Ice CompressAbstract
Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS) adalah ketidaknyamanan otot yang bervariasi mulai dari
ketegangan ringan hingga nyeri parah yang dapat mengganggu fungsi. Nyeri DOMS disebabkan oleh
akumulasi residu metabolisme di otot, seperti asam laktat, serta cairan ekstraseluler yang mengiritasi
ujung serat sensorik. Modalitas fisioterapi, seperti Sports Massage dan Ice Compress, dapat diterapkan
untuk mencegah dan mengobati DOMS. Penelitian quasi experimental ini menggunakan two groups
pre-post test design yang membandingkan pengaruh sport massage dan ice compress terhadap
perubahan nilai nyeri DOMS. Penelitian ini dilakukan di lapangan Yonzipur 9 Ujung Berung, Kota
Bandung, dengan jumlah populasi 24 atlet rugby PON JABAR XXI penarikan sampel gunakan metode
total sampling yang dibagi ke dalam 2 kelompok; (1) sport massage dan (2) ice compress dengan
masing-masing kelompok terdiri dari 12 responden. Alat ukur yang di gunakan untuk menilai skala
nyeri DOMS yaitu Numeric Rating Scale (NRS). Hasil penelitian berdasarkan median kelompok sport
massage sebelum dan sesudah dengan nilai 7,5 dan 4; kelompok ice compress menunjukkan nilai
median 5 dan 3 (sebelum dan sesudah). Berdasarkan uji hipotesis analisis Mann-Whitney menunjukkan
nilai p = 0,269 > 0,05. Daspat disimpulkan tidak ditemukan perbedaan signifikan dalam efektivitas
kedua metode. Temuan ini menunjukkan bahwa Sports Massage dan Ice Compress memiliki efektivitas
yang sebanding dalam manajemen nyeri otot DOMS pada atlet setelah aktivitas fisik intensif.