PERBEDAAN KUALITAS HIDUP LANSIA HIPERTENSI DAN TIDAK HIPERTENSI DI DESA BOKOHARJO PRAMBANAN SLEMAN
DOI:
https://doi.org/10.47794/jkhws.v11i02.50Keywords:
hipertensi, kualitas hidup, lansiaAbstract
Pendahuluan: Hipertensi menjadi salah satu fokus perhatian kesehatan di dunia, terutama di negara berkembang dan merupakan penyebab kematian yang tinggi di seluruh dunia. Peningkatan jumlah penderita hipertensi terutama pada lansia dengan segala masalah biopsikososial yang ditimbulkan telah berakibat pada penurunan kualitas hidup penderitanya. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan kualitas hidup lansia hipertensi dengan lansia tidak hipertensi di Desa Bokoharjo, Prambanan, Sleman.
Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan desain descriptive comparative, rancangan cross sectional. Populasi penelitian lansia hipertensi dan tidak hipertensi di Desa Bokoharjo Prambanan sejumlah 1293 orang. Sampel diambil dengan teknik Proporsional Random Sampling sebanyak 102 orang, terdiri dari 2 kelompok, yaitu lansia hipertensi 51 orang dan lansia tidak hipertensi 51 orang. Instrumen penelitian berupa kuesioner World Health Organization Quality Of Life (WHOQOL)–100. Analisis data menggunakan uji independent sampel t-test. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan kualitas hidup lansia hipertensi terbanyak kategori buruk (62,7%), dan kualitas hidup lansia tidak hipertensi terbanyak kategori baik (66,7%), perbedaan kualitas hidup nilai p value 0,000 (p<0,05). Kesimpulan: Ada perbedaan antara kualitas hidup lansia hipertensi dengan lansia tidak hipertensi di Desa Bokoharjo, Prambanan, Sleman. Lansia hipertensi disarankan untuk rutin kontrol tekanan darah dan menjaga kesehatan agar kualitas hidup terjaga dengan baik.