STUDI FENOMENOLOGI: ANOMALI HIDUPKU DI DALAM PENJARA
PHENOMENOLOGICAL STUDY: THE ANOMALY OF MY LIFE IN PRISON
DOI:
https://doi.org/10.47794/jkhws.v12i01.12Keywords:
remaja, mantan narapidana, psikologisAbstract
Pendahuluan: Remaja sebagai seorang mantan narapidana akan menghadapai tantangan psikologis seperti stigma, diskriminasi, isolasi dan ketidakstabilan. Tujuan penelitian untuk mengekplorasi makna hidup remaja sebagai seorang mantan narapidana Metode: Penelitian ini merupakan penelitian Qualitatif menggunakan pendekatan interpretif phenomenology. Penelitian ini dilakukan di lembaga balai pemasyarakatan Malang. Partisipan dalam penelitian ini tujuh remaja dengan tehnik sampling purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dan analisis data menggunakan IPA (Interpretativ Phenomenologi). Hasil: Sembilan tema besar penelitian ditemukan yaitu takut dibayangi kesalahan masa lalu dan malu sebagai mantan narapidana, merasa dikucilkan dan mendapat label jelek dari masyarakat, kacau hati ketika kembali ditengah masyarakat, merasa diri hina dan gagal sebagai mantan narapidana, merasa berharga dan berusaha menjadi lebih baik, mendapat kepedulian dari orang tua, keluarga dan masyarakat, tetap bisa berperan dan diperlukan oleh orang lain, berharap menjadi orang sukses, tertantang memperbaiki diri. Kesimpulan: Remaja sebagai seorang mantan narapidana mengalami masa transisi yaitu masalah psikologis termasuk perasaan dikucilkan, mendapatkan stigma dari masyarakat,merasa rendah diri dan tidak berharga. Dukungan dari orang terdekat dan penerimaan masyarakat menyebabkan mantan narapidana mampu berperan dimasyarakat sehingga menyebabkan mantan narapidana kembali memiliki harapan untuk menjadi manusia yang sukses dan menjadi manusia yang lebih baik.