HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN POLA SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI DI SMPN 17 MALANG
DOI:
https://doi.org/10.47794/jkhws.v12i02.41Keywords:
remaja putri, siklus menstruasi, stresAbstract
Pendahuluan: Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara tingkat stres dan pola siklus
menstruasi pada remaja putri di SMPN 17 Malang. Kesehatan mental dan reproduksi merupakan dua
aspek penting dalam kehidupan remaja, dan penelitian ini mencoba untuk memahami interaksi antara
keduanya. Metode: Pendekatan cross-sectional dengan desain penelitian kuantitatif digunakan dalam
penelitian ini. Data dikumpulkan dari populasi remaja putri di SMPN 17 Malang yang berjumlah 48
orang. Metode sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Tingkat stres diukur
menggunakan kuesioner standar yang telah teruji, sementara pola siklus menstruasi dipantau melalui
catatan harian yang dilaporkan oleh responden. Hasil: Analisis data menunjukkan bahwa mayoritas
remaja putri mengalami tingkat stres sedang (72,9%), sementara 50% dari mereka memiliki siklus
menstruasi teratur. Namun, uji statistik Chi-Square menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang
signifikan antara tingkat stres dan pola siklus menstruasi di SMPN 17 Malang (p > 0,05). Kesimpulan:
Meskipun terdapat variasi dalam tingkat stres dan pola siklus menstruasi, penelitian ini tidak
menemukan hubungan yang signifikan antara kedua variabel tersebut di SMPN 17 Malang. Hasil ini
memberikan wawasan yang berharga tentang kondisi kesehatan mental dan reproduksi remaja putri di
lingkungan sekolah. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami faktor-faktor lain yang
mungkin memengaruhi hubungan antara stres dan pola siklus menstruasi pada remaja putri.