HUBUNGAN TINGKAT KEBUGARAN FISIK DENGAN TINGKAT STRES PADA MAHASISWI PENGHAFAL AL-QURAN DI PONDOK PESANTREN KOTA MALANG
DOI:
https://doi.org/10.47794/jkhws.v12i02.39Keywords:
Mahasiswi penghafal Al-Quran, PSS-10 (Perceived Stres Scale, Tingkat Kebugaran Fisik, Tingkat Stres, YMCA Step TestAbstract
Pendahuluan: stres merupakan keadaan yang dapat terjadi pada setiap individu, termasuk mahasiswi
penghafal Al-Quran. Mahasiswi penghafal Al-Quran memiliki kegiatan yang menuntut mereka untuk
berkonsentrasi tinggi, dimana kegiatan tersebut berpotensi menyebabkan stres. Olahraga dapat
mengurangi dampak stres karena terjadi peningkatan hormon endorphin. Selain itu, olahraga yang
teratur mampu meningkatkan kebugaran fisik. Oleh karena itu, mahasiswi penghafal Al-Quran harus
memiliki tingkat kebugaran fisik yang baik agar kegiatannya terpenuhi dengan maksimal. Penelitinan
ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kebugaran fisik dengan tingkat stres pada mahasiswi
penghafal Al-Quran di Kota Malang. Metode: menggunakan observasional analitik yang bersifat
kuantitatif dengan desain penelitian cross-sectional study. Alat ukur yang digunakan adalah YMCA Step
Test untuk kebugaran fisik dan PSS-10 (Perceived Stres Scale) untuk stres dengan jumlah responden
30 mahasiswi penghafal Al-Quran. Hasil: hasil dari uji Fisher’s Exact didapatkan p value = 1,000 >
0,05. Kesimpulan: tidak ada hubungan antara tingkat kebugaran fisik dengan tingkat stres pada
penghafal Al-Quran di kota Malang.